Cari Blog Ini
Di antara syarat menjadi al-faqīr ilallah adalah tidak pernah melihat 'aib (kejelekan) orang lain (apalagi menggunjing). [Syaikh Ahmad bin Abil Husain ar-Rifā'iy]
Unggulan
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Sayyidah 'Abīdah Binti Abi Kilab Ra.
'Abidah adalah seorang wanita yang rajin beribadah dari Bashrah. Dia berwatak ma'rifat. Sebagian orang mengatakan bahwa dia memiliki derajat spiritual yang lebih tinggi dari Rabi'ah. Dia adalah teman dekat Malik ibn Dinar. 'Abdah, putri Abu Syuwāl, telah menuturkan cerita berikut tentang 'Abidah:
Aku bermimpi bertemu dengan Rābi'ah Al-'Adawiyah setelah dia meninggal, dan aku bertanya kepadanya,
"Apa yang terjadi pada 'Abidah, putri Abu Kilab?"
"Oh, derajat yang dicapainya jauh, jauh melebihiku. Aku tidak akan pernah mendekatinya."
"Tetapi bagaimana bisa, padahal keadaan spiritual-mu jauh lebih tinggi daripadanya?"
"Sebab dia tidak peduli bagaimana hari-hari dan malam-malamnya dilewatinya."
Dikatakan bahwa 'Abidah telah mengatakan, "Bagaimanapun keadaanku di pagi atau di malam hari, tak ada bedanya bagiku."
Ketika Salamah Al-Afqam dari Tāwafah menanyakan pada 'Abidah, apa yang paling dicintainya, dia menjawab, "Maut."
"Mengapa?" tanya Salamah.
"Demi Allah," 'Abidah menjawab, "Setiap fajar menyingsing aku takut kalau-kalau aku melakukan dosa yang akan mendatangkan kebinasaan bagiku di akhirat nanti."
Abdul Aziz ibn Sālman berceritera, "'Abidah dan ayahku berteman dengan Mālik ibn Dinār selama dua puluh tahun. 'Abidah tak pernah menganggu Mālik dengan pertanyaan apa pun, kecuali dalam satu kesempatan ketika dia bertanya, "Wahai Mālik, kapankah seorang hamba mencapai derajat diatas semua maqam?" Mālik menjawab, "Pertanyaan yang bagus, 'Abidah! Manakala seorang hamba telah mencapai derajat yang di atasnya tidak ada lagi maqam yang lain, dia tidak akan mencintai sesuatu apa pun tanpa dia sampai kepada Tuhan dengan segera."
"Ayahku mengatakan bahwa mendengar jawaban Mālik itu 'Abidah menangis sedemukian rupa sehingga jatuh pingsan."
"Dalam hal ilmu, "tutur Barā Ghanawai, "tak seorang pun yang melebihi 'Abidah setelah dia meninggal."
"Demikian juga Abdullah ibn Rasyid Al-Sa'di, yang adalah teman dekat zahid masyhur Abdul Wāhid ibn Zayd, menuturkan, "Aku telah bertemu dengan banyak tokoh tua, pemuda, pengabdi Tuhan, laki-laki maupun wanita, namun aku belum pernah menjumpai seorang wanita atau laki-laki tang lebih bijak daripada 'Abidah."
📚[Shifah al-Shāfwah, Thabaqāt al-Kubrā]
Postingan Populer
Selalu Ber-prasangka Baik Kepada Allah ﷻ
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar