Langsung ke konten utama

Unggulan

Selalu Ber-prasangka Baik Kepada Allah ﷻ

 Oleh: [K.H. Uzairon Thoifur Abdillah] بسم الله الرحمن الرحيم   "Inii kejadian seperti ini kyaii, kan kita harus islah! diri, ini mesti karena banyaknya maksiat! sehinga terjadi, musibah! seperti ini".  Maka kyai itu bilang,     "Ndaak! ini kehendak Allah sudah begini ini, ini kehendak Allah ya begini ini, nggak ada kaitannya dengan amalannya manusia".    "Memang betuul! Diantara kehendak Allah itu musibah! dikaitkan dengan? dengan dosanya manusia, itu kehendak Allah juga, wong sudah salah kok nggak mau ngaku salah itu gimana!".  Maka dia,     "Ow iya, iya iya".     "Iya kan, kalau begitu itu, jawabannya berarti kita nggak perlu Astagfirullah hal adzim kalau begitu. Semua! Memang kehendak Allah, tapi, yang Allah katakan baik ya kita katakan baik, kalau katakan buruk ya kita katakan buruk. Diantara kehendak Allah! mengaitkan musibah dengan? Dengan dosa! Jangan terus : Wis kehendak Allah aku nggak salah Pengeran me...

A'ISYAH BINTU IMAM JA'FAR ASH-SHADIQ

   A'isyah secara tulus mengabdi ke jalan pengabdian dan cinta kepada Tuhan bagi perbuatan-perbuatan baik begitu sempurna. Rasa harap lebih berkuasa dalam ruhaninya dari pada rasa takut. Diriwayatkan bahwa A'isyah, dengan segenap keimanan dan tawakalnya akan anugerah-Nya, selalu bermunajat sebagai berikut:

   Demi keagungan dan kemuliaan-Mu, aku bersumpah bahwa jika Engkau lemparkan aku ke dalam Neraka, aku akan berpegang teguh pada imanku akan keesaan-Mu dan berjalan di hadapan para penghuni Neraka dengan megatakan: "Aku telah disiksa dengan siksaan ini meskipun aku telah bersaksi Laa ilaaha illallaah bahwa tidak ada Tuhan selain Allah."

   A'isyah wafat pada 45 H, dan dimakamkan dekat Gerbang Qarafah di Kairo.

📚[wanita wanita sufi]

Komentar

Postingan Populer